Kopi telah menjadi minuman yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah keragaman jenis dan merek (brand) yang tersedia, ada satu kategori yang benar-benar menonjol, yakni Specialty Coffee.
Bagi teman yang mulai tertarik dengan kopi, mulai ikut meneguk nikmatnya kopi dalam suatu jamuan, mungkin pernah mendengar istilah specialty coffee.Well, apa yang membuat specialty coffee begitu istimewa?
Tidak hanya sekedar minuman penyemangat, specialty coffee adalah hasil dari dedikasi yang tinggi dalam setiap tahap prosesnya, mulai dari pemilihan biji yang berkualitas tinggi hingga proses pemanggangan yang cermat. Inilah yang membedakan speciality coffee dari kopi biasa.
Nah, dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia specialty coffee, mengungkap keajaiban di balik setiap cangkir, dan bagaimana kita bisa menikmati pengalaman kopi yang tak terlupakan melalui kualitas dan keunikan yang ditawarkan oleh speciality coffee.
Apa itu Specialty Coffee?
Specialty coffee adalah kopi yang mendapat skor 80, atau lebih, dari skala 100 poin pada sesuatu yang disebut ‘skala spesial’. Skala ini ditentukan oleh Specialty Coffee Association (SCA), yang menetapkan aturan dan regulasi yang ketat mengenai klasifikasi.
Gagasan utama di balik speciality coffee adalah menghadirkan kopi, di mana setiap langkah perjalanan dipertimbangkan dengan cermat.
Dari kebun biji kopi hingga barista, kopi ini harus memenuhi harapan khusus agar diberi status spesial. Ini adalah kabar baik bagi setiap pecinta kopi, karena kamu akan mendapatkan minuman pagi berkualitas tinggi.
Biji kopi specialty biasanya ditanam di dataran tinggi dengan iklim dan komposisi tanah yang dikelola dengan hati-hati, yang kemudian menghasilkan rasa yang unik.
Setelah dipanen dan meninggalkan pertanian, biji kopi ditingkatkan dan disempurnakan lebih lanjut diproses pengolahan setelahnya. Hasil, sekantong kopi dengan rasa yang enak dan bersumber secara berkelanjutan, siap untuk membuatmu terpesona.
Asal Kopi Specialty atau Specialty Coffee
Semua kopi umumnya berasal dari daerah di dunia yang dikenal sebagai “bean belt”, daerah tropis yang memiliki iklim ideal yang diperlukan tanaman kopi untuk tumbuh dengan baik.
Specialty Coffee cenderung berasal hanya dari tiga benua, yakni Asia, Afrika, dan Amerika Selatan dan Tengah. Kenya, Ethiopia, dan Kolombia dikenal sebagai superstar specialty coffee, tetapi hal itu mungkin berubah di tahun-tahun mendatang. Berita gembiranya, Indonesia juga termasuk dalam daftar penghasil specialty coffee yang banyak jadi favorit di mancanegara.
Meski begitu, negara lainnya pun bisa menjadi penghasil specialty coffee karena inti dari jenis kopi ini adalah memenuhi ekspektasi tinggi yang ditetapkan oleh Specialty Coffee Association.
Proses klasifikasi kopi menjadi Specialty Coffee
Proses pemeringkatan untuk specialty coffee sangat ketat. Faktanya, ada elemen yang dianggap tidak pernah kamu pikirkan. Misalnya, saat penilaian, tingkat pencahayaan di ruangan harus sama untuk setiap klasifikasi, begitu juga dengan ukuran meja. Standardisasi ini memastikan bahwa setiap biji kopi yang masih muda mendapatkan percobaan yang adil.
Pada tahap hijau, kopi dievaluasi melalui pemeriksaan visual dan kemudian dipanggang dan dicicipi melalui proses yang dikenal sebagai cupping. Sampel kecil biji (sekitar 350 gram) diambil dan biji yang cacat dihitung.
Cacat ini termasuk biji yang belum matang, rusak, retak atau bahkan berubah warna. Selanjutnya adalah cupping, yang melibatkan pemanggangan dan penyeduhan kopi dan menilai keasaman, body, rasa, dan aromanya.
Permulaan Istilah Specialty Coffee
Tepatnya pada tahun 1974 istilah ini skor specialty coffee mulai digunakan, tercatat dalam jurnal perdagangan teh dan kopi untuk menjelaskan kualitas yang dimiliki oleh kopi green bean.
Pada literatur lain, penggunaan istilah skor untuk menyebutkan kualitas dari suatu biji kopi tertuang di deklarasi pada sebuah forum pertemuan yang membahas penurunan harga dan kualitas kopi pada isu produksi kopi global.
Di periode itu pasar kopi diatur oleh International Coffee Agreement (ICA) pada tahun 1962 hingga 1989, namun ketika pasar kopi sedang dalam kebingungan, dan ICA pun mengalami permasalahan, di forum-forum yang memimpikan kembali kebangkitan pasar kopi, sering disebut istilah specialty coffee. Hingga sekarang istilah specialty coffee mengacu pada biji kopi yang berkualitas.
Bahkan sebelum menentukan suatu biji kopi adalah kopi specialty, pada tahap kopi masih berupa green bean pun biji kopi harus memenuhi syarat bebas dari coffee defect. Sekitar 350gram sampel green bean yang dikirim untuk diteliti, harus bebas dari defect dan selanjutnya green bean akan masuk proses sangrai.
Selanjutnya, setelah biji kopi disangrai untuk menentukan kualitas biji kopi belum selesai sampai di sini. Biji kopi pada tahap cupping juga diuji kualitasnya dengan menggunakan standar protokol dari Specialty Coffee Association of America (SCAA) yang sudah terbukti.
Tahap pengujian single origin meliputi; fragrance, flavour, sweetness, acidity, body, balance, aftertaste dan overall impression. Semua hal tersebut akan diakumulasikan dengan skala skor tertinggi 100.
Skor Specialty Coffee
Berdasarkan penilaian skor, specialty coffee mengacu pada sebutan kopi yang memiliki skor diatas 80 poin dan skala skor tertinggi pada skor 100 poin menurut perhitungan SCAA (Specialty Coffee Association of America) dan metode penilaian skor ini digunakan hingga sekarang.
Singkatnya, tiga standar utama yang harus dipenuhi oleh speciality coffee adalah:
· Jika biji dipanen dengan tangan pada tahap kematangan yang tepat
· Skor 80 atau lebih pada skala SCA
· Mengandung maksimal lima cacat per 350 gr
Untuk mencapai skor specialty tanaman kopi sangat diperhatikan dengan teliti cara perawatan, cara panen, hingga didistribusikan ke banyak tempat. Sebabnya, banyak negara produsen kopi yang fokus meningkatkan kualitas untuk mengejar skor tinggi. Semakin tinggi skor specialty coffee semakin tinggi pula harga dari kopi tersebut.
Skor 90 – 100 kopi specialty kualitas Outstanding
Skor 85- 89.99 kopi specialty kualitas Excellent
Skor 80- 84.99 kopi specialty kualitas Very Good
Skor di bawah 80 bukan kopi specialty
Klasifikasi juga berkembang untuk memasukkan masalah etika dan keberlanjutan. Jika kopi menghasilkan minuman dengan rasa yang enak, tapi dilakukan dengan mengorbankan martabat, nilai, atau kesejahteraan orang-orang dan tanah yang terlibat, maka itu tidak dapat benar-benar menjadi specialty coffee atau kopi specialty.
Itulah sedikit pengenalan dan penjelasan tentang Specialty Coffee atau Kopi Specialty. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi sobat JKB untuk mengarungi dunia industri kopi.